Power Play Futsal

Power Play Futsal

Apa itu power play? Mungkin bagi sebagian pecinta futsal yang tahu aturan-aturan futsal sudah mengetahui apa itu power play. Namun bagi pecinta futsal yang belum mengerti apa itu power play bisa lihat di sini! Selamat menikmati!


Kiper futsal hanya boleh menguasai bola di daerah pertahanannya (dimulai dari gawang sampai garis tengah) hanya selama 4 detik. Backpass boleh dilakukan jika bola sudah melewati garis tengah atau daerah pertahanan musuh (jika alur bola dimulai dari tangan kiper), kick in (tendangan ke dalam) walau kick in dilakukan di zona pertahanan back pass tetap DIPERBOLEHKAN. Namun jika bola belum melewati garis tengah dan dioper ke kiper (Bukan keadaan kick in atau sedang on play), maka akan dikenakan pelanggaran dan indirect free kick.

Jika kiper berdiri di daerah pertahanan dan melewati garis tengah, maka kiper boleh menguasai bola lebih dari 4 detik. Ini biasanya dikenal dengan powerplay. Biasanya taktik ini dilakukan kiper yang akan diganti dengan pemain yang memiliki visi yang lebih baik dalam mengoper dan shooting. Ini ditandai dengan pemain itu mengenakan rompi atau kostum yang berbeda dengan pemain satu timnya, dan pemain ini DIANGGAP KIPER dan BOLEH MEMEGANG BOLA jika berada di zona penalti gawangnya jika semisal terjadi counterattack.

Ini contoh gambar saat wasit yang tidak menghitung 4 detik: 

 

Ini saat tim kanan melakukan power play. Kiper diganti dengan pemain yang menggunakan baju merah (lingkaran biru). Pemain ini dianggap kiper, namun karena ada di zona pertahanan lawan maka dia tidak dikenakan hitungan 4 detik. Wasit (lingkaran merah) tidak menghitung 4 detik. 

Kiper pada lingkaran biru menguasai bola di daerah sendiri, jadi wasit pada lingkaran merah memberi hitungan 4 detik, jika kiper menguasai bola lebih dari 4 detik, maka tim dari kiper tersebut dikenakan tendangan bebas 2 sentuhan (indirect free kick).

Mengapa melakukan power play???

• untuk mengejar gol. Biasanya pelatih lawan menarik penjaga gawang (asli) dengan memasukkan pemain yang mampu membagi bola dengan baik sebagai poros. Biasanya saat pertandingan akan usai.
• pelatih sengaja menerapkan strategi ini setelah menganalisa kualitas teknik permainan lawan yang lebih rendah, atau sangat jauh di bawah. Bisa saja sejak awal pertandingan menggunakan strategi ini untuk mencetak gol sebanyak-banyaknya

Nah, melakukan power play memang sangat sulit, apalagi hanya tim yang benar-benar kompak-lah yang dapat melakukan power play. SELAMAT MENCOBA!

Powered by WPeMatico

Share this

Share on FacebookPlus on Google+