Laga Persinga Ngawi vs Persiwa Wamena ( Liga Indonesia ) |
Gol semata wayang anak asuh Mahmudiana itu dicetak Sengbah Kennedy menit ke-27 setelah memanfaatkan kemelut di depan gawang Persinga.
Sejak peluit kick off ditiup wasit Dafid P, pertandingan berjalan cepat. Tuan rumah yang ingin mengamankan tiga poin di kandang sekaligus menjaga asa lolos ke delapan besar bermain menekan.
Namun Persiwa yang dimotori duet pemain kawakan Pieters Rumaropen dan Eduard Ivakdalam tak meladeninya. Sang tamu lebih bersabar dan sesekali melancarkan serangan sporadis.
Persinga sempat dapat hadiah penalti ketika strikernya Slamet Hariyadi dilanggar stoper Persiwa Yesayas Desnam pada menit 17. Namun Slamet yang jadi eksekutor gagal memanfaatkan peluang emas tersebut. Bola yang diblok kiper Dedy Jaya Siregar sempat mental, namun lagi-lagi Slamet tak bisa mengarahkan bola ke gawang.
Perebutan jatah ke delapan besar antara Persinga dengan Persiwa memang sengit. Terhitung lima kali bola membentur mistar gawang. Bola Persinga dua kali menyentuh mistar, sedangkan tendangan anak-anak Persiwa tiga kali menabrak tiang gawang.
“Pertandingan hari ini sangat ketat dan enak ditonton. Kedua tim mengeluarkan kemampuan terbaiknya. Kami beruntung bisa menang dan meraih tiket di luar kandang. Setelah lolos delapan besar, kami akan mantapkan lagi persiapan tim,” tutur Mahmudiana.
Putut Wijanarko, pelatih Persinga dari balik layar, tak bisa menutupi kekecewaannya. Tapi dia menyadari para pemainnya telah berbuat yang terbaik di laga penentuan ini.
“Anak-anak main luar biasa. Kami punya banyak peluang dan terus menekan lawan, tapi gagal menang. Saya lihat Persiwa yang bermaterikan pemain senior tampil tenang dan lebih taktis. Saya tak menyalahkan pemain, karena mereka ingin menang jadi sering terlihat terburu-buru menendang ke gawang lawan,” kata Putut Wijanarko. (Liga Indonesia)