Lagi-lagi pemain gaek PSS Sleman menunjukkan tajinya sebagai bagian terpenting di skuad Super Elja. Hal tersebut dibuktikan dengan kemenangan 2-0 PSS Sleman atas PSGC Ciamis, di Stadion Maguwoharjo, Rabu (8/10) yang kesemuanya diborong oleh Saktiawan Sinaga. Dengan hasil ini PSS berhasil memuncaki klasemen sementara Grup N Divisi Utama 2014.
Dwi gol Saktiawan Sinaga di menit 59 dan 68 ini rupanya cukup mendongkrak performa tim PSS Sleman yang cukup mlempem di sepanjang babak pertama hingga pertangahan babak kedua. Bagaimana tidak, di babak pertama PSS sebenarnya memiliki banyak sekali peluang emas, namun kesemuanya gagal dikonversikan jadi gol.
Tercatat tiga peluang emas dari Dicky Prayoga dimenit 37, Guy Junior menit 40 dan Adelmund menit 46 harus digagalkan oleh mistar gawang PSGC yang dikawal oleh Irpan, sedangkan satu gol dari kaki Dicky Prayoga harus dianulir di babak pertama karena Saktiawan terlebih dahulu melanggar kiper PSGC di menit 41.
Pelatih PSS Sleman Herry Kiswanto pun mengakui lemahnya penyelesaian dan determinasi dari anak buahnya. “Meski menang, saya sadar diri tim ini bermain tak sesuai dengan harapan. Mereka terlalu lama menunggu bola, determinasi dan tekanannya pun kurang ke lawan. Padahal lawan sebenarnya biasa-biasa saja,” papar pelatih yang akrab disapa Herkis tersebut.
Herkis pun menambahkan, kemenangan timnya ini sedikit tertolong oleh aspek pengalaman bermain yang dimiliki oleh beberapa pemain senior PSS. “Kita tadi cukup tertolong dengan pengalaman bermain pemain senior, seperti gol-gol Saktiawan dan intersep-intersep Waluyo. Selebihnya saya sedikit kecewa dengan permainan tim PSS,” pungkas Herkis.
Yang diungkapkan oleh Herkis tersebut rupanya juga diamini oleh pelatih PSGC, Budiman. “Aspek pengalaman dan jam terbang tinggi dari pemain PSS menjadi pembeda di sini, pertandingan sebenarnya seru. Tapi PSS saya akui diatas kami kemampuannya,” jelas Budiman.
Namun dengan hasil ini, Budiman berharap timnya segera bangkit di pertandingan selanjutnya. Sebab kans tim berjuluk Singa Cala ini disebutnya masih tebuka lebar. (sorotjogja)