PT Liga Indonesia Belum Dapat Pastikan Penyelenggaraan Kompetisi 2015/16

PT Liga Indonesia Belum Dapat Pastikan Penyelenggaraan Kompetisi 2015/16
Topbola.net - PT Liga Indonesia menyatakan jika sampai saat ini pihaknya belum dapat memastikan akan penyelengaraan kompetisi Indonesia Super League yang rencanannya akan digelar pada September 2015 hingga Mei 2016.

Dikutip dari warta Antara.com, Sekertaris PT Liga Indonesia, Tigor Shalom Boboy di Jakarta, pada Rabu (20/5) mengatakan jika saat ini belum bisa menjawab akan kepastian dijalankannya kompetisi.

"Sampai saat ini kami belum bisa jawab, kita butuh kepastian dulu agar klub merasa aman, merasa nyaman dan terjamin, baru kita bisa jalankan (kompetisi) kembali," kata Tigor.

PT Liga juga belum bisa memastikan apakah jadwal dimulainya kompetisi ISL 2015-2016 akan dimajukan dengan dibatalkannya Turnamen Pramusim pada periode Mei-Agustus 2015.

Tigor mengatakan PT Liga akan menyampaikan laporan terkait pembatalan Turnamen Pramusim kepada manajemen dan direksi, serta seluruh klub sebagai pemegang saham perusahaan.

"Kami tidak mau berandai-andai lebih dulu karena waktu yang masih cukup lama antara Mei hingga September (dimulainya ISL 2015-2016). Kita tidak tahu apa yang akan terjadi. Mudah-mudahan kendala-kendala seperti ini tidak terjadi lagi," kata Tigor.

Ia menjelaskan PT Liga membutuhkan kepastian dapat diselenggarakannya sebuah kompetisi terlebih dahulu sebelum memutuskan menghelat sebuah pertandingan.

"Daripada mereka (klub-klub) tetap jalan kemudian ada masalah," ujar Tigor.

PT Liga Indonesia membatalkan Turnamen Pramusim yang seharusnya dihelat pada akhir Mei hingga Agustus 2015.

Operator kompetisi ISL tersebut beralasan pembatalan dilakukan karena tidak mendapat rekomendasi langsung dari Badan Olahraga Profesional Indonesia dan juga untuk memproteksi klub-klub dari risiko yang lebih besar akibat ketidakpastian.

Tigor mengatakan tidak diberikannya rekomendasi langsung dari BOPI dinilai akan menyulitkan PT Liga dalam meminta izin keramaian dari kepolisian.

"Dan itu pasti akan menyulitkan kami untuk membuat permohonan izin pada kepolisian," tambahnya.