Kendati berhasil menang telak, namun asisten pelatih tim Singo Edan, Joko Susilo, masih merasa belum puas karena para pemainnya tidak mampu tampil maksimal. Ahmad Bustomi dan kawan-kawan tampaknya masih kecewa dengan penghentian kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2015.
“Para pemain masih merasakan kekecewaan saat kompetisi dihentikan. Saya terangkan kepada pemain untuk bermain lepas, namun sepertinya tidak bisa maksimal,” kata Joko Susilo usai laga.
“Hasil akhir memang bukan tujuan Arema, karena kita datang ke Sleman adalah memberikan hiburan kepada warga di sini, karena sedang merayakan ulang tahun (Kabupaten Sleman),” lanjutnya.
“Selain itu, mungkin karena lawan juga tidak dalam kondisi terbaik, karena baru saja dikumpulkan, sehingga Arema bisa menang dengan skor telak,” pungkas asisten pelatih Suharno ini merendah.
PSS Sleman unggul terlebih dulu lewat gol Busari. Namun, Arema Cronus Indonesia membalas empat gol lewat Cristian Gonzales, Arif Suyono, dan dua gol Dendi Santoso di babak kedua.
“Saya menghargai usaha keras dari para pemain. Memang secara kualitas Arema unggul di atas Sleman, sehingga memang seperti kedodoran menghadapinya,” ujar pelatih PSS Sleman All Stars, Edi Broto.